Berikan komentar
Bisnis Indonesia Digital
News
Gambar: Dok/IPC TPK
IPC TPK Mencatatkan Kinerja Yang Positif Pada Paruh Pertama Tahun 2024
Jumat, 02 Agu 2024
IPC Terminal Petikemas, anak perusahaan Pelindo Terminal Petikemas, mencatat kinerja positif pada semester pertama tahun 2024. Volume petikemas tumbuh sebanyak 1.455.298 TEUs, meningkat 3,19% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebanyak 1.410.341 TEUs. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan jumlah panggilan kapal di beberapa area kerja IPC TPK, seperti Tanjung Priok untuk kapal internasional, serta Pontianak, Palembang, dan Jambi untuk kapal domestik. Pramestie Wulandary, Sekretaris Perusahaan IPC TPK, menyatakan optimisme terhadap kinerja operasional di tahun 2024. Selama semester pertama, IPC TPK melayani beberapa kapal ad hoc dan layanan baru untuk domestik. Transformasi operasional dilakukan di seluruh area kerja untuk memastikan layanan bongkar muat optimal, sehingga kapal yang bersandar dapat dilayani dengan cepat dan efisien. Selama semester pertama tahun 2024, IPC TPK mencatat kunjungan sebanyak 2.396 kapal di seluruh area kerja, mengalami penurunan 0,84% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia secara kumulatif selama semester pertama tahun 2024 mengalami penurunan 2,76% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, nilai impor Indonesia selama semester pertama tahun 2024 mengalami kenaikan 0,84% dibanding periode sebelumnya. Meskipun demikian, IPC TPK tetap memberikan performa terbaiknya meski pertumbuhan ekspor-impor sedang melambat. IPC TPK berencana untuk mencapai arus petikemas sebanyak 3,2 juta TEUs pada tahun 2024. Selain melakukan transformasi operasional, kami juga bekerja sama dengan perusahaan pelayaran untuk mengembangkan pusat transhipment dengan menyediakan layanan feeder dari pelabuhan-pelabuhan seperti Jambi dan Panjang guna mencapai target yang diharapkan oleh para pemegang saham.” tutup Pramestie.
Tag:
Komentar
404
MOHON MAAF HALAMAN YANG ANDA CARI TIDAK DITEMUKAN.
Kumpulan Berita lain yang Mungkin Anda Cari.
404