Gambar: KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Mandiri Utama Finance Mencatat Piutang Pembiayaan Sebesar Rp 33,4 Triliun Pada Semester I-2024

Jumat, 02 Agu 2024

 Mandiri Utama Finance (MUF), sebuah perusahaan pembiayaan, melaporkan adanya peningkatan dalam piutang pembiayaan pada semester pertama tahun 2024. Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, menyatakan bahwa piutang pembiayaan MUF telah mencapai Rp 33,4 triliun pada periode tersebut. "Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 18,3% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," tuturnya kepada Kontan pada hari Jumat, 2 Agustus.

Stanley menyatakan bahwa hingga akhir tahun 2024, target piutang pembiayaan MUF ditetapkan sebesar Rp 36,9 triliun. Untuk mencapai target tersebut, MUF akan melaksanakan berbagai strategi. Ia menjelaskan bahwa salah satu langkah yang diambil adalah melakukan ekspansi jaringan kantor.

Di samping itu, MUF juga akan memperkuat kolaborasi dengan dealer, showroom, dan mitra, mengoptimalkan pemasaran digital, serta meningkatkan SLA operasional guna memberikan layanan pembiayaan yang lebih mudah, cepat, dan akurat.

Sementara itu, Stanley menginformasikan bahwa MUF berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 13,3 triliun pada semester pertama tahun 2024. Angka tersebut mengalami pertumbuhan sebesar 41,4% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Di sisi lain, Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) baru-baru ini mengungkapkan bahwa pertumbuhan kinerja multifinance pada tahun 2024 mengalami perlambatan akibat Pemilu, dan industri juga akan menghadapi Pilkada di akhir tahun ini. Sementara itu, OJK memproyeksikan bahwa piutang pembiayaan multifinance masih memiliki potensi untuk tumbuh dalam kisaran 9% hingga 11% hingga akhir tahun 2024.

Terkait hal tersebut, Stanley menyatakan bahwa perusahaannya tetap optimis dan siap menghadapi tantangan yang muncul dari dinamika ekonomi nasional, dengan tetap mempertahankan kinerja yang solid hingga akhir tahun.



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar