Gambar: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/nz/am

Rajiah Bertekad Untuk Berkompetisi Lagi Di Olimpiade 2028

Rabu, 07 Agu 2024

Atlet panjat tebing unggulan Indonesia, Rajiah Sallsabillah, menyatakan kekecewaannya karena tidak dapat menyumbangkan medali untuk Indonesia dalam Olimpiade Paris 2024. Namun, ia tetap berharap untuk dapat berkompetisi lagi dan membela Indonesia pada Olimpiade 2028 yang akan diadakan di Los Angeles, Amerika Serikat.

"Saya bersyukur kepada diri sendiri karena telah mencapai titik ini. Tentu saja saya merasa kecewa karena ada kesempatan yang terlewat, tetapi Allah belum memberikan," ungkap wanita berusia 25 tahun tersebut.

Chef de Mission (CdM) Anindya Bakrie menegaskan bahwa masih ada kesempatan untuk meraih medali di Olimpiade Paris 2024. Ia menilai bahwa Desak Made dan Sallsabillah telah berjuang dengan sebaik-baiknya.

Anindya mengharapkan agar masyarakat Indonesia senantiasa mendoakan para atletnya dalam usaha meraih medali untuk Indonesia, termasuk atlet panjat tebing putra, Veddriq Leonardo.

"Semua pihak perlu memberikan dukungan moral yang lebih kuat untuk memotivasi atlet-atlet Indonesia berikutnya, seperti Eko Yuli, Veddriq, Rizki Juniansyah, dan Bernard van Aert," ungkap Ketua Umum PB Akuatik Indonesia tersebut.

Rajiah sempat menjaga harapan Indonesia untuk meraih medali di cabang panjat tebing setelah berhasil mengalahkan atlet Amerika Serikat, Emma Hunt, di perempat final dan melaju ke semifinal.

Dalam babak semifinal, atlet perempuan berusia 25 tahun tersebut berhadapan dengan Deng Lijuan dari China. Lijuan berhasil mengungguli Rajiah setelah atlet Indonesia itu mengalami kesulitan saat memegang handhold atau crimp, yang mengakibatkan penurunan kecepatan dalam panjatannya.

Akibatnya, atlet asal China tersebut melaju ke final dengan catatan waktu 6,38 detik, sementara Rajiah mencatatkan waktu 6,41 detik. Perempuan yang lahir di Banten ini memiliki peluang untuk meraih medali dalam perebutan tempat ketiga melawan Aleksandra Kalucka dari Polandia. Rajiah menyelesaikan perlombaan dengan waktu 8,24 detik, sedangkan Kalucka berhasil melaju dengan lancar dan mencatatkan waktu 6,53 detik untuk meraih medali perunggu.

Kini, Indonesia menaruh harapan pada Veddriq Leonardo yang akan berlomba kembali pada hari Kamis dalam perempatfinal speed putra. Rekan satu timnya, Rahmad Adi Mulyono, harus terhenti lebih awal karena gagal memenuhi syarat kualifikasi.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar