Gambar: Dok/SIG

BUMN SIG Memberikan Dukungan Kepada UMKM Dalam Mempromosikan Sirop Buah Kawista Yang Merupakan Produk Khas Dari Rembang

Rabu, 18 Sep 2024

Tren minuman modern dengan beragam rasa yang sedang berkembang saat ini, mendorong Ahmad Soffa (40 tahun), seorang pelaku UMKM dari Rembang, untuk mengembangkan usaha sirop berbahan dasar buah kawista. Dengan dukungan dari Rumah BUMN (RB) Rembang yang dikelola oleh PT Semen Gresik, anak perusahaan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG), Ahmad Soffa berhasil menjual ribuan botol sirop kawista ke berbagai daerah seperti Rembang, Blora, Pati, dan Tuban.

Soffa, yang akrab disapa, menjelaskan bahwa buah kawista, yang memiliki aroma dan rasa yang khas, semakin sulit ditemukan. "Saya melihat adanya potensi di sini, tidak hanya dari segi bisnis, tetapi juga untuk melestarikan warisan Rembang. Saat ini, pohon penghasil buah kawista di Rembang semakin langka karena minimnya budidaya, padahal buah kawista merupakan salah satu identitas daerah ini, dan saya ingin masyarakat tetap dapat menikmatinya," jelas Ahmad Soffa.

Soffa menceritakan bahwa ia memulai usaha produksi sirop kawista dengan merek Sonaya pada Agustus 2023, berkat dorongan dari keluarga dan orang tuanya. Dengan menggunakan resep turun-temurun yang awalnya diproduksi untuk konsumsi pribadi, kini Soffa mampu menjual hingga 4.000 botol sirop kawista dalam setahun, dengan harga Rp19.000 per botol.

"Awalnya, saya memproduksi dalam jumlah kecil, sekitar 10 botol yang dijual kepada kerabat, namun seiring dengan meningkatnya permintaan dari pembeli sebelumnya, Alhamdulillah, kini ada kemajuan. Selain peran reseller, banyak warga lokal Rembang yang membeli dalam jumlah besar untuk dijadikan oleh-oleh bagi keluarga di luar kota, terutama pada saat Ramadan yang lalu," tutup Soffa.

Soffa menegaskan bahwa produk sirop yang dihasilkannya berfokus pada kualitas dan keaslian rasa. Tanpa menambahkan bahan pengawet buatan, ia memastikan setiap botol sirop diproses dengan komposisi yang tepat. Ia berharap produknya dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai upaya pelestarian buah khas Rembang. 

“Sirop kawista Sonaya diproduksi tanpa menggunakan bahan pengawet industri, dengan pencampuran komposisi yang tepat menggunakan gula tebu premium. 

Saya berusaha mempertahankan cita rasa asli kawista setelah melakukan beberapa eksperimen resep, agar masyarakat dapat menikmati rasa sirop kawista yang autentik,” ungkap Soffa. 

Keberhasilan Soffa tidak terlepas dari dukungan Rumah BUMN Rembang PT Semen Gresik. Sejak bergabung pada Januari 2024, Soffa merasakan berbagai manfaat, termasuk pelatihan dalam pembukuan keuangan yang efektif, peningkatan omzet, serta desain kemasan. Produk siropnya juga terlibat dalam program Hampers Berkah UKM Rembang pada Idul Fitri 1445 H yang lalu. 

“RB Rembang sangat membantu dalam pengembangan usaha ini, mulai dari pelatihan hingga dukungan pasar melalui display produk di workshop RB Rembang. Saat ini, produk kami semakin dikenal dan permintaan terus meningkat. Saya berharap, dengan dukungan yang berkelanjutan dari RB Rembang, lebih banyak pelaku usaha lokal dapat mengembangkan potensi bisnis dan melestarikan nilai-nilai lokal yang ada,” tambah Soffa.

Sekretaris Perusahaan SIG, Vita Mahreyni, menyatakan bahwa sebagai perusahaan BUMN, SIG berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui berbagai program pembinaan yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Sejak lama, UMKM telah terbukti menjadi salah satu pilar penting dalam perekonomian.

“UMKM memiliki peran yang sangat signifikan dalam perekonomian karena berkontribusi pada pemberdayaan masyarakat, terutama dalam mengatasi masalah sosial seperti pengangguran dengan menciptakan lapangan kerja. Kami berharap, dengan adanya pendampingan yang berkelanjutan, lebih banyak UMKM akan mampu berkembang, bersaing, mandiri, dan menembus pasar baik nasional maupun global, sehingga dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi bangsa dan negara,” ungkap Vita Mahreyni.

Selama empat tahun terakhir, RB Rembang telah memberikan bantuan kepada lebih dari 400 mitra UMKM dan mencatatkan transaksi mencapai Rp3,9 miliar. Melalui pelatihan dan pendampingan, RB Rembang terus berperan sebagai mitra strategis bagi para pengusaha lokal yang ingin mengembangkan usaha mereka, seperti yang dialami oleh Ahmad Soffa.

SIG, atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berfokus pada sektor infrastruktur dan terdaftar di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Indonesia. Sejak melakukan transformasi pada tahun 2013, SIG telah berkembang menjadi penyedia solusi bahan bangunan terkemuka di kawasan regional, melayani pasar di Asia, Australia, dan Oceania.

Dengan pengalaman lebih dari satu abad, SIG sebagai induk perusahaan BUMN semen mengelola enam anak perusahaan yang bergerak dalam produksi semen, yaitu PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk, dan Thang Long Cement Company yang berlokasi di Vietnam. Di bawah naungan SIG, perusahaan-perusahaan semen nasional tersebut berkomitmen untuk menyediakan solusi bahan bangunan yang berlandaskan prinsip keberlanjutan, guna melindungi keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca.


Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar