Gambar: KONTAN/Carolus Agus Waluyo

Bank Neo Commerce (BNC) Melakukan Right Issue Guna Memperkuat Modal Inti

Jumat, 05 Jul 2024

Perbaikan kinerja yang berhasil dicapai oleh PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) di awal tahun 2024 merupakan langkah maju dalam mewujudkan visi BNC sebagai bank yang menyediakan layanan digital terlengkap, guna mendukung inklusi layanan keuangan di Indonesia.

BNC terus berkomitmen untuk merealisasikan tujuan besar ini dengan melanjutkan aksi korporasi Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau Right Issue. Pada Jumat, 28 Juni 2024, BNC secara resmi memperoleh Pernyataan Efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perseroan mengumumkan Penawaran Umum Terbatas (PUT) kepada para pemegang saham dengan skema PMHMETD VII sejumlah Rp 1,31 miliar saham baru atas nama dengan nilai nominal seratus rupiah per saham. Jumlah tersebut setara dengan 9,82% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Perseroan. Harga pelaksanaan PUT adalah Rp 300 per saham.

Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama, PT Bank Neo Commerce Tbk, Aditya Windarwo, menyatakan bahwa Perseroan akan menerima dana sebesar Rp 393,5 miliar melalui right issue ini. Dana tersebut akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan. Dengan permodalan yang lebih kuat, BNC berencana untuk meningkatkan penyaluran pinjaman dan mengembangkan inovasi guna menghadapi tantangan pasar.

Dalam PUT ini, setiap pemegang saham yang terdaftar dalam daftar pemegang saham (DPS) pada 10 Juli 2024 pukul 16:00 WIB dan memiliki 700 juta lembar saham lama, akan mendapatkan 76,26 juta HMETD di mana setiap HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru.

Pemegang Saham Pengendali Perseroan, PT Akulaku Silvrr Indonesia, telah berkomitmen sebagai Pembeli Siaga yang akan membeli semua sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang saham lainnya.

Beberapa tanggal penting dalam proses right issue Perseroan ini adalah tanggal pencatatan saham pada 10 Juli 2024, periode pelaksanaan dan perdagangan HMETD pada 12-18 Juli 2024. Akhir pembayaran pemesanan tambahan pada 22 Juli 2024, dengan tanggal penjatahan pada 23 Juli 2024 dan tanggal pengembalian uang pemesanan pada 24 Juli 2024.

Menurut Aditya, aksi korporasi right issue ini akan memberikan dampak strategis bagi Perseroan dalam mendukung peningkatan kinerja yang lebih optimal. PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai Pemegang Saham Pengendali Perseroan berkomitmen menjadi standby buyer, yang berarti akan melaksanakan haknya dan membeli sisa saham baru yang tidak diambil oleh pemegang saham lain secara tunai di atas harga pasar saat ini. Hal ini menunjukkan komitmen PT Akulaku Silvrr Indonesia untuk mendukung Bank Neo Commerce dalam meningkatkan pelayanan kepada nasabah dan mewujudkan inklusi keuangan di Indonesia.

Aditya juga menyatakan keyakinannya bahwa perbaikan kinerja BNC sejak awal tahun ini menunjukkan titik balik yang berkelanjutan. Dana yang diperoleh dari right issue ini diharapkan akan mendukung kinerja Perseroan ke depannya.



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar