Gambar: Barclay Producst dan Marina

MY BABY Bekerja Sama Dengan Masyarakat Untuk Mencegah Penyebaran DBD Melalui Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk

Jumat, 19 Jul 2024

Menurut MY BABY, penting bagi masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) melalui kampanye Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk. Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), terdapat 154.082 kasus DBD yang tercatat dalam periode 1 Januari hingga minggu ke 27 tahun 2024. Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kementerian Kesehatan (Kemkes) dr. Imran Pambudi mengungkapkan bahwa angka tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan total kasus DBD pada tahun 2023.

Dari total kasus tersebut, 916 di antaranya berujung pada kematian. Kota Bandung menjadi kota dengan jumlah kasus DBD tertinggi di tingkat nasional, mencapai 5.489 kasus. Sementara itu, Kabupaten Tangerang menempati posisi kedua dengan total 3.400 kasus. Kelompok usia 5 hingga 14 tahun merupakan yang paling rentan terhadap kasus kematian akibat DBD dalam tujuh tahun terakhir, menurut dr. Debby Andina Landiasari, Sp.A, Dokter Spesialis Anak RS UNS, yang menyatakan bahwa faktor lingkungan dan daya tahan tubuh yang lemah membuat anak-anak rentan terkena DBD.

Anak-anak memiliki daya tahan tubuh yang lebih rendah daripada orang dewasa, dan mereka sering berada di dalam ruangan. Nyamuk Aedes aegypti, pembawa virus dengue, sering berada di ruangan yang gelap dan lembab.

Anak-anak yang lebih besar dapat terjangkit DBD saat bermain di sekolah atau di taman, karena nyamuk Aedes aegypti dapat terbang sejauh 200 meter dan menggigit anak-anak di lingkungan tersebut," jelas Debby.

MY BABY, merek kepercayaan para Ibu selama hampir 40 tahun, turut berperan dalam menekan angka kasus DBD melalui MY BABY Momversity goes to Bandung dan Tangerang untuk melakukan aksi nyata berupa Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk.

MY BABY mengajak ribuan keluarga untuk melakukan aksi pencegahan DBD melalui edukasi dan penerapan 3M Plus disertai dengan pengasapan (fogging) serta pemberian produk MY BABY dan bubuk larvasida.

Penerapan 3M Plus meliputi: menguras, menutup rapat tempat-tempat penampungan air, dan mendaur ulang barang bekas yang memiliki potensi untuk jadi tempat kembang biak nyamuk. Selain 3M, Plus adalah dengan mengoleskan MY BABY Minyak Telon Plus sebagai perlindungan tambahan dari gigitan nyamuk.

Winny Yunitawati, Managing Director Brand Investment & Consumer Engagement MY BABY menegaskan, "Pentingnya kesadaran akan risiko kematian akibat DBD tidak boleh dianggap enteng dan harus dicegah."

MY BABY telah mengambil langkah nyata dalam menekan kasus DBD dengan mengadakan MY BABY Momversity di Bandung dan Tangerang, serta meluncurkan Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk yang melibatkan ribuan keluarga.

Sebagai merek minyak telon plus nomor 1 di Indonesia, MY BABY berkomitmen untuk memberikan perlindungan optimal dari gigitan nyamuk dengan penerapan 3M Plus dan produk berkualitas seperti MY BABY Minyak Telon Plus yang mampu mencegah gigitan nyamuk hingga 12 jam.

Formula MY BABY Minyak Telon Plus dengan bahan alam Eucalyptus, Lavender, Citronella, Chamomile, Anise Oil, dan Cajuput Oil tidak hanya memberikan rasa hangat dan nyaman pada bayi, namun juga efektif melindungi dari gigitan nyamuk dan serangga selama 12 jam.

Gerakan Indonesia Berantas Nyamuk adalah upaya kolaborasi MY BABY dengan masyarakat dalam pencegahan DBD. "Ayo lindungi keluarga kita dengan menerapkan 3M Plus bersama MY BABY," tutup Winny.



Tag:



Berikan komentar
Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Komentar